Jumat, 03 Januari 2020

Pengamatan protista pada sampel air got, air sumur, air PDAM dan dan air kali

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PENGAMATAN PROTISTA SAMPEL AIR GOT, 
AIR SUMUR , AIR PDAM DAN AIR KALI









                Nama Anggota Kelompok :


                Tiara Rachmawati
1351810317
                 Lovina Lumban Gaol
1351810337
                 Windy Rachmadani
1351810348
                 Fadhiil Hisyam Putra
1351810352
                 Shindy Nasya Azhari
1351810355
                 Siti Munawaroh
1351810364











AKADEMI FARMASI SURABAYA
2019




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
  Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista. Ciri-Ciri Protista, Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula
yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrof, baik secara Fagotrof dan Osmotrof. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.    Apa nama protista yang hidup di dalam air got, air sumur, air PDAM dan air kali?
2.      Bagaimana klasifikasi bagian-bagian anggota protista tersebut?
3.      Bagaimana ciri-ciri anggota protista tersebut?
4.      Bagaimana persamaan dan perbedaan ciri-ciri anggota protista tersebut?
1.3 TUJUAN
1.    Mengamati dan mengidentifikasikan nama protista yang hidup di dalam air rendaman jerami, air kolam, air sawah, dan air got.
2.    Mengidentifikasikan bagian-bagian anggota protista yang telah diamati.
3.    Mengidentifikasikan ciri-ciri protista melalui pengamatan.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    LANDASAN TEORI
       Protista berasal dari bahasa yunani, yaitu protos yang berarti pertama atau mula-mula, dan ksitos artinya menyusun. Maka kingdom ini beranggotakan makhluk bersel satu atau bersel banyak yang tersusun sederhana. Meskipun begitu,dibandingkan dengan monera, protista sudah jauh lebih maju karena sel-selnya sudah memiliki membran inti atau eukariota.
Organisme yang tergabung dalam protista pernah membuat bingung para ahli taksonomi karena ada yang mirip tumbuhan, ada yang mirip dengan hewan, dan ada pula yang mirip dengan jamur. Untuk menjebatani perbedaan itu maka lahirlah kingdom baru, yaitu Protista. Ciri-Ciri Protista,
Anggota kingdom Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni dan ada pula
yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua protista hidup di air, baik air tawar maupun air laut, dan beberapa yang hidup pada jaringan hewan lain. Kingdom ini ada yang menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur. Sebagian protista bersifat autotrop, yaitu dapat berfotosintesis karena memiliki pigmen fotosintetik, seperti alga dan protozoa fotosintetik, misalnya Euglena. Sebagian lainnya merupakan Protozoa non fotosintetik yang hidup sebagai heterotrof, baik secara Fagotrof dan Osmotrof. Protozoa yang merupakan jamur memiliki siklus hidup dengan fase muda bersifat seperti amoeba dan reproduksinya mirip dengan jamur, yang meliputi jamur air dan jamur lendir.
Protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: Protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan.
A.  Protista menyerupai hewan ( Protozoa )
1.    Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
2.    Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan konjugasi.
3.    Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
a.    Flagellata
Semua anggota filum flagellata bergerak menggunakan flagel. Bentuk tubuh flagellata tetap karena dilindungi oleh pelikel. Di antara Flagellata ada yang hidup bebas, ada pula yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan, tetapi kebanyakan bersifat parasit bergerak menggunakan bulu cambuk.
b.    Rhizopoda
Bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), Bentuk sel amoeba tidak tetap, Amoeba berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Habitat organisme ini di air tawar, air laut,tempat-tempat basah, dan sebagian kecil hidup di dalam tubuh hewan atau manusia.
c.    Ciliata
Bergerak menggunakan bulu getar (silia). Ciliata umumnya hidup bebas di lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit. Ciliata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi.
d.   Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1    ALAT DAN BAHAN
§  Mikroskop
§  Pipet
§  Gelas objek
§  Kaca penutup
§  Alkohol
§  Kapas
§  Air got
§  Air sumur
§  Air PDAM
§  Air kali

3.2    CARA KERJA
1.      Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Dibersihkan gelas objek dan kaca penutup dengan alkohol.
3.      Diambil satu tetes air percobaan ke gelas objek.
4.      Diteteskan satu tetes air percobaan ke gelas objek.
5.      Ditutup dengan kaca penutup.
6.      Diletakkan di mikroskop.
7.      Diamati protista pada gelas objek menggunakan mikroskop.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
    
        No
            Sampel
        Gambar 
       Keterangan
         1
          Air sumur          
       Tidak ada bakteri
          2
           Air got
-
       Tidak ada bakteri
         3
           Air kali                  

       Ada bakteri
         4
         Air PDAM
-
       Tidak ada bakteri




4.2 PEMBAHASAN
v  EUGLENA
  Karakteristik :
    Euglena yang merupakan organisme uniseluler yang bergerak dengan menggunakan flagela. Flagela ini adalah ekor panjang yang berbentuk seperti cambuk yang digunakan untuk gerakan. Secara struktural, euglena tidak memiliki dinding sel. Sebaliknya, euglena memiliki lapisan luar tebal yang dikenal sebagai pelikel yang terdiri dari protein dan memberi dengan kekuatan dan fleksibilitas. Euglena merupakan organisme eukariota. Ini berarti bahwa struktur tubuh euglena dapat ditemukan semua organel seluler yang umum, seperti ribosom, mitokondria, kloroplas untuk menghasilkan energi, inti, dan vakuola. Euglena viridis bereproduksi secara aseksual dengan proses pembelahan biner.
            Klasifikasi :
Domain:
Euglena
Habitat :
Euglena biasanya hidup pada air tawar atau air payau yang mengandung banyak bahan organik.
Struktur tubuh :
Euglena Viridis yaitu memiliki satu nucleus berbentuk oval, nukleus tersebut oleh satu membrane yang ditengahnya terdapat suatu badan disebut endosome, yang berfungsi sebagai sentral kegiatan selama mitosis warna hijau Euglena disebabkan oleh adanya benda-benda yang melayang dalam protoplasmadisebut chorophora. Badan tersebut terdiri dari kumpulan granula yang terletak dalam tengah badan yang berisi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.

v  PARAMECIUM
Karakteristik :
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350ɰm. yang telah memiliki selubung inti (Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem reproduksi pada protista yaitu secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Cara menangkap makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya).
            Struktur tubuh :
Paramecium memiliki bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan / atas dan menunjuk di belakang / bawah.  Kulitnya tipis dan elastis. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri.
Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum mereka dari mangsanya adalah bakteri. Organisme tunggal memiliki kemampuan untuk makan sehari 5.000 bakteri.
Klasifikasi :
Kingdom               : Protista
Filum                     : Ciliophora
Class                      : Ciliatea
Subkelas                : Rhabdophorina
Ordo                      : Peniculida
Subordo                : Hymenostomatida
Family                   : Parameciidae
Genus                    : Paramecium
Species                  : Paramecium .sp
Habitat : Habitat dari Paramecium yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat.

v  NAVICULA (CHRYSOPHYTA)
Karakteristik :
Chrysophyta merupakan ganggang keemasan karena mengandung pigmen kuning keemasan (chrysos) akibat dari dominasi dua pigmen,khususnya β-carotene,fucoxanthin dan lainnya xanthophylls. Alga ini tidak memiliki pirenoid dan dan kloroplasnya kecil-kecil berbentuk cakram, pita, atau oval. Berdasarkan bentuk dan susunan serta kandungan zatnya, Chrysophyta terbagi menjadi tiga kelas, yaitu Bacillariophyceae (Diatomeae), Chrysophyceae dan Xantophyceae.
            Ciri-ciri :
a)   Dinding sel tersusun atas zat kersik
b)    Tersusun atas dua bagian yaitu, epiteka (tutup) dan hipoteka (kotak).
c)    Tidak mempunyai flagela
d)    Mempunyai pigmen keemasan
e)    Klorofil a dan c1serta c2
Habitat : Navicula umumnya hidup di air tawar dan di laut serta tempat-tempat yang lembab.
            Klasifikasi :
Kingdom                 : Plantae
Divisio                     : Chrysophyta
Classis                     : Bacillariophyceae
Ordo                        : Penales
Familia                     : Naviculaceae
Genus                      : Navicula
Species                    : Navicula sp

v  CHROOCOCCUS
Karakteristik :
Chorooccus sp adalah Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran mikroskopis, tubuh ditutupi lender, merupakan uniseluler atau tidak berkoloni tanpa spora, warna biru kehijauan.
Perkembanfbiakan berlangsung secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel akan tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.
Struktur tubuh :
Chroococcus sp merupakan prokariota dan karena itu tidak memiliki salah satu organel bermembran eukariota. SelChroococcus sp berbentuk batang dengan diameter berkisar antara 0,4 sampai 40μm. Merupakan organisme autotrophic yang mampu bertahan hampir tanpa air tawar atau sumber oksigen.
Habitat: Chroococcus sp banyak ditemukan diperairan air tawar seperti pada kolam. Tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35o c dan pH 6,0
Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Cyanophyta
Kelas                : Cyanophyceae
Ordo                : Chroococcales
Famili              : Chroococcaceae
Genus              : Chroococcus
Spesies             : Chroococcus sp


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1    KESIMPULAN
Telah diketahui bahwa protista dianggap sebagai organisme peralihan antara monera dan organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan. Organisme yang termasuk Protista meliputi organisme yang telah memiliki suatu membran yang melindungi intinya (eukariotik). Anggotanya berukurun mikroskopis – makroskopis, menyerupai jamur, menyerupai tumbuhan dan menyerupai hewan. Hal tersebut didasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.
Protista mirip jamur karena kesamaan cara reproduksinya. Protista mirip tumbuhan karena memiliki kloroplas, bersifat fotoautotrof,dan dapat mensintesi makan sendiri selayaknya tumbuhan. Pigmen yang dimiliki ini digunakan sebagai dasar pengklasifikasian ganggang, yaitu ganggang merah dominasi pigmennya fikoeritrin, ganggang cokelat dominasi pigmennya fukosantin, ganggang hijau dominasi pigmennya klorofil,ganggang keemasan dominasi pigmennya karoten dan xantofil, meskipun masih ada pigmen tambahan lainnya. Beberapa jenis ganggang dapat dimanfaatkan untuk bahan agar-agar, bahan kosmetika, bahan obat, dan bahan peledak. Protista mirip hewan karena bergerak secara aktif dengan alat geraknya, meskipun ada pula yang tidak bergerak aktif.Adanya alat gerak ini digunakan sebagai dasar klasifikasinya, yaitu Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), Ciliata bergerak menggunakan rambut getar (silia) dan Flagellata bergerak menggunakan bulu cambuk (flagella) dan satu lagi Sporozoa, yang tidak memiliki alat gerak.
5.2    SARAN

Diharapkan kepada pembaca agar dapat mengidentifikasikan jenis-jenis protista dan dapat turut serta melindungi kekayaan makhluk hidup di Indonesia agar kehidupan di dunia tetap stabil mengingat peran-peran protista tersebut.

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar